Format-format berita itu
antara lain:
Reader
Ini adalah format
berita TV yang paling sederhana, hanya berupa lead in yang dibaca presenter.
Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar ataupun grafik. Hal ini dapat
terjadi karena naskah berita dibuat begitu dekat dengan saat deadline, dan
tidak sempat dipadukan dengan gambar.
Bisa juga, karena perkembangan peristiwa baru sampai ke tangan redaksi, ketika siaran berita sedang berlangsung. Maka perkembangan terbaru ini pun disisipkan di tengah program siaran. Beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita yang sedang ditayangkan. Reader biasanya sangat singkat.Durasi maksimalnya 30 detik.
Voice Over (VO)
Bisa juga, karena perkembangan peristiwa baru sampai ke tangan redaksi, ketika siaran berita sedang berlangsung. Maka perkembangan terbaru ini pun disisipkan di tengah program siaran. Beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita yang sedang ditayangkan. Reader biasanya sangat singkat.Durasi maksimalnya 30 detik.
Voice Over (VO)
Voice Over (VO) adalah format berita TV yang lead in dan tubuh
beritanya dibacakan oleh presenter seluruhnya. Ketika presenter membaca tubuh
berita, gambar pun disisipkan sesuai dengan konteks isi narasi.
Natsound (natural sound, suara lingkungan) yang terekam dalam gambar bisa dihilangkan. Tetapi, biasanya natsound tetap dipertahankan, untuk membangun suasana dari peristiwa yang diberitakan. Sebelum menulis naskah berita, tentu Reporter harus melihat dulu gambar yang sudah diperoleh, karena tetap saja narasi yang ditulis harus cocok dengan visual yang ditayangkan. VO durasinya sangat singkat (20-30 detik).
Voice Over – Grafik
Natsound (natural sound, suara lingkungan) yang terekam dalam gambar bisa dihilangkan. Tetapi, biasanya natsound tetap dipertahankan, untuk membangun suasana dari peristiwa yang diberitakan. Sebelum menulis naskah berita, tentu Reporter harus melihat dulu gambar yang sudah diperoleh, karena tetap saja narasi yang ditulis harus cocok dengan visual yang ditayangkan. VO durasinya sangat singkat (20-30 detik).
Voice Over – Grafik
VO-Grafik adalah format
berita TV yang lead in dan tubuh beritanya dibacakan oleh presenter seluruhnya.
Namun, ketika presenter membaca tubuh berita, tidak ada gambar yang
menyertainya kecuali hanya grafik atau tulisan. Hal ini mungkin terpaksa
dilakukan karena peristiwa yang diliput sedang berlangsung dan redaksi belum
menerima kiriman gambar peliputan yang bisa ditayangkan.
Sound on Tape (SOT)
Sound on Tape (SOT) adalah
format berita TV yang hanya berisi lead in dan soundbite dari narasumber.
Presenter hanya membacakan lead in berita, kemudian disusul oleh pernyataan
narasumber (soundbite).
Format berita ini dipilih jika pernyataan narasumber dianggap lebih penting ditonjolkan daripada disusun dalam bentuk narasi. Pernyataan yang dipilih untuk SOT sebaiknya yang amat penting atau dramatis, bukan yang datar-datar saja. Format SOT ini bisa bersifat sebagai pelengkap dari berita yang baru saja ditayangkan sebelumnya, atau bisa juga berdiri sendiri. Durasi SOT disesuaikan dengan kebutuhan, tapi biasanya maksimal satu menit.
Voice Over – Sound on Tape (VO-SOT)
Format berita ini dipilih jika pernyataan narasumber dianggap lebih penting ditonjolkan daripada disusun dalam bentuk narasi. Pernyataan yang dipilih untuk SOT sebaiknya yang amat penting atau dramatis, bukan yang datar-datar saja. Format SOT ini bisa bersifat sebagai pelengkap dari berita yang baru saja ditayangkan sebelumnya, atau bisa juga berdiri sendiri. Durasi SOT disesuaikan dengan kebutuhan, tapi biasanya maksimal satu menit.
Voice Over – Sound on Tape (VO-SOT)
VO-SOT adalah format berita TV
yang memadukan voice over (VO) dan sound on tape (SOT). Lead in dan isi tubuh
berita dibacakan presenter. Lalu di akhir berita dimunculkan soundbite dari
narasumber sebagai pelengkap dari berita yang telah dibacakan sebelumnya.
Format VO-SOT dipilih jika gambar yang ada kurang menarik atau kurang dramatis,
namun ada pernyataan narasumber yang perlu ditonjolkan untuk melengkapi narasi
pada akhir berita. Total durasi diharapkan tak lebih dari 60 detik, di mana
sekitar 40 detik untuk VO dan 20 detik untuk soundbite.
Package (PKG)
Package (PKG)
Package
adalah format berita TV yang hanya lead in-nya yang dibacakan oleh presenter,
tetapi isi berita merupakan paket terpisah, yang ditayangkan begitu presenter
selesai membaca lead in. Paket berita sudah dikemas jadi satu kesatuan yang
utuh dan serasi antara gambar, narasi, soundbite, dan bahkan grafis. Lazimnya
tubuh berita ditutup dengan narasi.
Format ini dipilih jika data yang diperoleh sudah lengkap, juga gambarnya dianggap cukup menarik dan dramatis. Kalau dirasa penting, reporter dapat muncul dalam paket berita tersebut (stand up) pada awal atau akhir berita. Durasi maksimal total sekitar 2 menit 30 detik.
Live on Cam
Format ini dipilih jika data yang diperoleh sudah lengkap, juga gambarnya dianggap cukup menarik dan dramatis. Kalau dirasa penting, reporter dapat muncul dalam paket berita tersebut (stand up) pada awal atau akhir berita. Durasi maksimal total sekitar 2 menit 30 detik.
Live on Cam
Live on Cam adalah format berita
TV yang disiarkan langsung dari lapangan atau lokasi peliputan. Sebelum
reporter di lapangan menyampaikan laporan, presenter lebih dulu membacakan lead
in dan kemudian ia memanggil reporter, di lapangan untuk menyampaikan hasil
liputannya secara lengkap. Laporan ini juga bisa disisipi gambar yang relevan.
Karena siaran langsung memerlukan biaya telekomunikasi yang mahal, tidak semua berita perlu disiarkan secara langsung. Format ini dipilih jika nilai beritanya amat penting, luar biasa, dan peristiwanya masih berlangsung. Jika peristiwanya sudah berlangsung, perlu ada bukti-bukti yang ditunjukkan langsung kepada pemirsa. Durasinya disesuaikan dengan kebutuhan.
Karena siaran langsung memerlukan biaya telekomunikasi yang mahal, tidak semua berita perlu disiarkan secara langsung. Format ini dipilih jika nilai beritanya amat penting, luar biasa, dan peristiwanya masih berlangsung. Jika peristiwanya sudah berlangsung, perlu ada bukti-bukti yang ditunjukkan langsung kepada pemirsa. Durasinya disesuaikan dengan kebutuhan.
Live on Tape (LOT)
Live on Tape adalah format
berita TV yang direkam secara langsung di tempat kejadian, namun siarannya
ditunda (delay). Jadi, reporter merekam dan menyusun laporannya di tempat
peliputan, dan penyiarannya baru dilakukan kemudian.
Format berita ini dipilih untuk menunjukkan bahwa reporter hadir di tempat peristiwa. Namun, siaran tak bisa dilakukan secara langsung karena pertimbangan teknis dan biaya. Meski siarannya ditunda, aktualitas tetap harus terjaga. Durasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan, namun biasanya lebih singkat dari format Live on Cam.
Live by Phone
Format berita ini dipilih untuk menunjukkan bahwa reporter hadir di tempat peristiwa. Namun, siaran tak bisa dilakukan secara langsung karena pertimbangan teknis dan biaya. Meski siarannya ditunda, aktualitas tetap harus terjaga. Durasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan, namun biasanya lebih singkat dari format Live on Cam.
Live by Phone
Live by Phone adalah
format berita TV yang disiarkan secara langsung dari tempat peristiwa dengan
menggunakan telepon ke studio. Lead in berita dibacakan presenter, dan kemudian
ia memanggil reporter yang ada di lapangan untuk menyampaikan laporannya. Wajah
reporter dan peta lokasi peristiwa biasanya dimunculkan dalam bentuk grafis.
Jika tersedia, bisa juga disisipkan gambar peristiwa sebelumnya.
Phone Record
Phone Record adalah format
berita TV yang direkam secara langsung dari lokasi reporter meliput, tetapi
penyiarannya dilakukan secara tunda (delay). Format ini sebetulnya hampir sama
dengan Live by Phone, hanya teknis penyiarannya secara tunda. Format ini jarang
digunakan, dan biasanya hanya digunakan jika diperkirakan akan ada gangguan
teknis saat berita dilaporkan secara langsung.
Visual News
Visual News
Visual News adalah format
berita TV yang hanya menayangkan (rolling) gambar-gambar yang menarik dan
dramatis. Presenter cukup membacakan lead in, dan kemudian visual ditayangkan
tanpa tambahan narasi apa pun, seperti apa adanya. Format ini bisa dipilih jika
gambarnya menarik, memiliki natural sound yang dramatis (misalnya: suara
jeritan orang ketika terjadi bencana alam atau kerusuhan, dan sebagainya).
Contoh berita yang layak menggunakan format ini: menit-menit pertama terjadinya
bencana Tsunami di Aceh.
Vox Pop
Vox Pop
Vox pop (dari bahasa
Latin, vox populi) berarti “suara rakyat.” Vox pop bukanlah format berita,
namun biasa digunakan untuk melengkapi format berita yang ada. Isinya biasanya
adalah komentar atau opini dari masyarakat tentang suatu isyu tertentu.
Misalnya, apakah mereka setuju jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM).
Jumlah narasumber yang diwawancarai sekitar 4-5 orang, dan diusahakan mewakili berbagai kalangan (tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, dan sebagainya). Durasi vox pop sebaiknya singkat saja dan langsung menjawab pertanyaan yang diajukan.
Jumlah narasumber yang diwawancarai sekitar 4-5 orang, dan diusahakan mewakili berbagai kalangan (tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, dan sebagainya). Durasi vox pop sebaiknya singkat saja dan langsung menjawab pertanyaan yang diajukan.
Struktur
Penulisan Berita TV
Ada perbedaan besar antara menulis naskah berita untuk didengar (dengan telinga) dan menulis untuk dibaca (dengan mata). Narasi berita televisi yang baik memiliki awal (pembuka), pertengahan, dan akhir (penutup). Masing-masing bagian ini memiliki maksud tertentu.
Awal (pembuka).
Ada perbedaan besar antara menulis naskah berita untuk didengar (dengan telinga) dan menulis untuk dibaca (dengan mata). Narasi berita televisi yang baik memiliki awal (pembuka), pertengahan, dan akhir (penutup). Masing-masing bagian ini memiliki maksud tertentu.
Awal (pembuka).
Setiap
naskah berita membutuhkan suatu pengait (hook) atau titik awal, yang memberikan
fokus yang jelas kepada pemirsa. Awal dari tulisan memberitahu pemirsa tentang
esensi atau pokok dari berita yang mau disampaikan. Hal ini memberi suatu fokus
dan alasan pada pemirsa untuk tertarik dan mau menyimak berita yang akan
disampaikan.
Pertengahan
Pertengahan
Karena
semua rincian cerita tak bisa dijejalkan di kalimat-kalimat pertama, cerita
dikembangkan di bagian pertengahan naskah. Bagian tengah ini memberi rincian
dari Lead dan menjawab hal-hal yang ingin diketahui oleh pemirsa. Untuk
memudahkan pemirsa dalam menangkap isi berita, sebaiknya kita membatasi diri
pada dua atau tiga hal penting saja di bagian tengah ini.
Akhir (penutup)
Jangan
akhiri naskah berita tanpa kesimpulan. Rangkumlah dengan mengulang butir terpenting
dari berita itu, manfaatnya bagi pemirsa, atau perkembangan peristiwa yang
diharapkan akan terjadi.Akhir (penutup)
0 Komentar untuk "Memilih Format Berita TV"