Welcome Sahabat Tv Blog ini Tentang Segala Sesuatu yang berkaitan Dengan Pra Produksi,Produksi dan Paska Produksi dan lain-lain sebagainnya

MENULIS NASKAH DENGAN BAIK

1.     Menentukan ide pokok Tema

Bobot sebuah ide pokok dan penyajiannya menentukan nilai dari film. Ide pokok adalah sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah film, yakni apa yang hendak dibicarakan dalam film tersebut. Ide pokok ini pula yang ide pokok dituliskan dalam sebuah kalimat pernyataan.

Contoh:

“Sahabat adalah yang mengerti dirimu saat engkau dalam”
Bobot ide pokok tersebut memiliki kedalaman dan keluasan jangkauan . itulah yang menentukan nilai sebuah ide pokok. semakin luas dan dalam permikirannya, semakin berbobot ide tersebut.
Sementara itu lingkup tema film lebih meruncing daripada ide pokok , serta mencoba mewujudkan apa yang telah disampaikan oleh ide pokok. Tentang (apa)(siapa)yang ...(bagaimana)
Contoh
Yentang dua orang sahabat yang sangat akrab tetapi hancur karena keduanya saling mencintai satu wanita yang sama.

2.     Membuat basic story

Basic story menjadi pangkal dari struktur cerita, dengan kata lain basic story merupakan awal mula sebuah cerita film iru berangkat. Di dalam film biasanya anda melihat title” base on “ atau true story” tulisan tersebut menandakan film tersebut diambil dari sebuah cerita tertentu. Basic story menjadi kerangka selanjutnya untuk membentuk plot cerita. Meskipun ringkas , basic story mengandung informasi informasi mendasar tentang sebuah film.
·         Tempat dan waktu peristiwa
·         Tokoh utama dan tikoh penting lainnya yang mendukung
·         Konflik yang menghidupkan suasana
·         Gambaran ringkas perkembangan alur cerita.
·         Klimaks dan penyelesaian
Selanjutbya basic story lahir dari ide, konsep dan gagasan yang kita fikirkan mulai dari diri sendiri atau sekeliling kita, cerita rakyat,inspirasi ,koran, majalah dan tabloid, buku – buku bacaan seperti novel , cerpen dan alam semesta dll..

3.     Membuat sinopsis

sinopsis bukan dipahami hanya sebagai ringkasan cerita sebuh film. Sinopsis bukanlah sebuah karya sastra untuk dipamerkan, tetapi yang lebih penting lagi adalah agar penonton memahami secara sekilas bagaimana film tersebut disajikan . sinopsis berisi ikhtisar film , alur cerita , konflik, maupun tokoh yang penting dan memengaruhi plot, termasuk informasi tempat dan waktu kejadian.
Secara umum, sinopsis ditulis dalam 3 alinea. Alinea pertama berisi informasi identifikasi (perkenalan), alinea kedua tentang konflik yang terjadi dan perkembangan alur ceritanya , sedangkan alinea terakhir mencakup klimaks dan penyelesain  konflik. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang baku terkadang seorang penulis skenario dalam membuat sinopsis lebih dari 3 alinea atau sebaliknya hanya menulis 1 alinea yang sangat ringkas.
Kesimpulannya adalah bahwa sinopsis yang kita buat mengandung unsur 3 babak: Perkenalan,konflik dan penyelesaian

Langkah – Langkah Pembuatan Skenario tersebut di antara lain :

1.     Menentukan ide pokok /tema sebuah cerita
2.     Membuat basic story
3.     Membuat sinopsis
4.     Membuat treatment
5.     Membuat skenario

4.     MEMBUAT TREATMENT

Treatment menurut kamus kecil film adalah tahap pertengahan dalam proses pembuatan skenario. Yakni setelah dibuat sinopsis sebelum skenario. Treatment adalah sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya. Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik. Sketsa tersebut ramuan plot yang proporsional dan tepat. Untuk mempermudah pembuatan treatment tersebut bisa digunakan alat bantu bberupa beberapa kartu yang berisi alur cerita , yang bisa diubah urutanya. Setiap kartu berisi 1 scene yang lengkap dengan peristiwa adegan.
Bahasa penuturan treatnment berbentuk bahasa filmis dan mengandung garis besar kejadian dalam film. Jika treatment sudah tepat, maka perlu diperhatikan untuk tidak sekali –kali keluar dari alur treatment tersebut ketika menulisnya menjadi skenario. Treatment menjadi sangat penting , karena hal yang biasa terjadi dan merupakan kesalahan besar adalah penulisan skenario yang terlalu mengikuti arus cerita dan terjadi pengembangan yang pada akhirnya bisa berakibat fatal karena klimaks atau urutan cerita menjadi turun kualitasnya.

5.     MEMBUAT SKENARIO

Jika sinopsis adalah penturan cerita secara literatur, maka skenario adalah penutupan secara filmis(deskriptif) dengan penataan secara khusus. Skenario adalah draf akhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film. Mnamun, harus diingat bahwa skenario bukanlah sebuah karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam pembuatan film.

Skenario adalah tahap akhir dalam proses penciptaan cerita sebiah film. perlu diingat bahwa untuk membuat sebuah film diperlukan skenario yang telah terstruktur ceritanya dengan rapi dari awal hingga akhir cerita. Artinya film tanpa skenario tidak akan menjadi film yang bagus , meskipun banyak diantara kita yang masih beranggapan bahwa membuat film tanpa skenario pun bisa, tetapi itu tidak menjamin film yang kita buat sebagus dan semenarik yang kita inginkan. faktanya skenario tidak hanya dibuat untuk kebutuhan pembuatan film saja, ketika kita hendak membuat sebuah iklan komersial , videoclip, company profile atau bahkan talkshow sekalipun diperlukan sebuah skenario untuk memaksimalkan hasil yang kita inginkan. 
0 Komentar untuk "MENULIS NASKAH DENGAN BAIK"

Back To Top